Selasa, 08 Mei 2012

PENGUMUMAN!!!

Pasti banyak yang bertanya-tanya soal keberadaan gue. Kenapa gue ngga pernah posting blog lagi? Ada apa gerangan dengan diri gue?

I'm writing here just so you know, I already have new blog. Tanya kenapa?

Pertama, gue muak udah banyak orang dari real world gue tahu keberadaan blog ini. Gue ngasih tahu alamat blog ini karena gue udah anggap mereka teman dan sahabat gue. Siapa nyangka malah segala isi blog ini jadi bahan bulan-bulanan dan bahan gosip. Thank you very much. You all make me realize to never believe in humanity ever again. And thanks to you all, gue ngga akan bakal kasih tahu alamat blog gue lagi walau blog gue sebenarnya bisa dibaca sama publik. Good luck deh finding my new blog among hundred thousand random blogs out there.

And, so yeah, I'm officially closing this blog for good. There will be no more freya the blog writer. Freya has dead. I have new name on net world. A name you will never thought of. Siapa tahu kalo ada penulis blog yang nongol di buku atau tipi itu gue hahaha. Who knows, kan? So, good luck for you all. Silahkan kalo yang mau baca-baca semua blog gue. Toh nama gue udah tercemar. Buat apa lagi gue tutup-tutupin. Biar Tuhan yang balas kalian. Not my business if you keep badmouthing me.

Best wishes for all my loyal readers, my supporters, and my friends. I hope we can meet again if we are fated to meet again. God bless you all. Love you.

Senin, 03 Oktober 2011

Day 2 + Day 3

Hari 2 dan 3, I must say it didn't go well.

Tapi bukan berarti kalau gw kembali ke ZERO alias nol. Pernah ngerasa jantung keiris-iris dan dada lo serasa ada lubang hitam gede yang bisa nelan elo hidup-hidup? Yep, itulah gw dua hari belakangan ini. Belum lagi gw mendengar fakta-fakta aneh tentang dia dan juga tentang gw sendiri yang gw dengar dari mulut orang lain.

Gila yah capek gw. CAPEK.

Belakangan gw hancur banget. Gw dengar hal-hal yang jelek tentang dia, bukannya gw jadi il-fil tapi malah jadi kepengen lari ke tempat dia. Gw pengen peluk dia erat-erat dan nangis sekeras-kerasnya di pelukan dia, "Nggak, gw tauk lo ngga kek gituh. Gw tauk lo pria luar biasa yang selama ini gw sayangin. I know you're not perfect, but I don't know why that's the reason I love you like this. Please, don't ignore me ever again. Just let me love you and let me be by your side. I'm not monster like you said. Though I never showed it to you, but I always have taking your side."

But, If I ever said those things to him, don't you think that make me a pathetic person? -sigh- And he will likely to step on my pride again, and of course, if that happen I'm afraid I'll bring him the wrath of Frey unconsciously.

Jadi, gw cuma bisa kuatin diri dan berkata sama diri gw sendiri untuk kembali ke rencana semula. Biarin tangan Tuhan yang bekerja kalau emang Dia ngga mau hubungan gw kek gini sama dia. Bukannya gw pasrah dan gak mau usaha, tapi hubungan pertemanan pun juga termasuk keputusan Tuhan, kan'?

Gw capek kalo gw usaha ternyata malah bikin drama baru lagi.

Let God work this time.

Minggu, 02 Oktober 2011

Day 1

Hari pertama gw ambil keputusan untuk move on, gw baru tidur jam 3 pagi, padahal gw udah mencoba tidur dari jam 12 malam. Lantas setelah guling-guling, nari ular dan meditasi mata merem-melek untuk ribuan kali di atas tidur, akhirnya gw bisa tidur juga.

Pagi. Gw bangun jam 7.30. Seperti kebiasaan gw hari-hari sebelumnya, langsung deh gw nyomot hape, stalking akun twitter dia. Ngga ada perubahan dari siang kemarin, pikir gw. Biasanya kalo udah jam 4-5 pagi dia ngetwit sesuatu. Kok tumben banget dia gak ngetwit? Mungkin emang lagi males kali. Gw onlen skype, liat apa ada namanya nongol. Ngga ada. Tauknya malah orang yang biasa ngerecokin gw yang onlen dan seperti biasanya dia ngerayu gaje. Gw cuekin karena gw butuh mandi secepatnya.

Abis mandi, gw cetingan lama juga lewat hape sambil ngintip twitter lagi. Ngga ada perubahan di twitter dia. Waktu udah nunjukin jam 9 dan gw tebak dia pasti lagi ceting ama teman-teman barunya. Gw nelangsa sendiri.

Rasanya jadi kepengen terjun ke laut, gitu pikir gw, apalagi abis liat video klip Karen Mok yang Perfect Alone. Gw jadi keingat sama teman gw, Welly. Dulu pas dia lagi stres karena banyak masalah hidup dan gw stres karena patah hati, tiba-tiba kita bikin rencana kabur ke pantai. Wuih seru dah. Gw ngebut sampe si Welly triak-triak. Katanya serasa terbang di langit pas gw bawa motor haha.

Jam 12.30 gw siap-siap ke tempat janjian ma temen. Damn, sumpah deh nemu cowok imut beniiiiiing pake topi kupluk, kaos gombrong cerah, badan kurus kerempeng, rambut panjang sebahu. Gayanya kek Bob Marley gituh, tapi sumpah keren abis. Pen kenalan tapi gengsi. Gw pake acara senyum-senyum gajelas pula pas gw papasan ama dia. Eh dianya juga malah senyum ke gw. EAAAAA~ Sayang cuman gituh doang -___-

Jam 2.30 si Lonte kagak datang juga, gw keburu pulang, tapi akhirnya dia datang bawa buruan. Auk ah malas ngomongnya soal si Lonte dan buruannya. Gw pun tiap detik onlen off skype mulu. Tiap detik lirik hape. Tiap detik otak-atik isi tas. Ngga jelas emang. Dan lagi-lagi ngintip twitter. Pathetic banget yah gw.

Saat itu gw mikir, gw mending tiba-tiba ngomong aja ke dia dan bilang that I can't move on at all terus mewek-mewek bilang gw cinta mati ama dia. Gw pen bilang dia mo kek gimanapun, mo endut mo kurus, mo cakep mo jelek, mo dia brengsek kek ato kek malaikat, mo dia kek apapun gw tetep cinta dia. Hati gw udah mantap pen kek gituh, tapi aneh gw ga sanggup.

Hati kecil gw berbisik, "Sudahlah, hentikan saja semuanya. Biarkan Tuhan bekerja sekarang. Lihat apa yang bisa Tuhan kerjakan buat kamu."

Dan, gw akhirnya mengurungkan niat. Ngapain gw berusaha terlalu keras sih? Dianya juga udah muak ama gw. Yang ada malah dia tambah benci gw. So, I stop dan berdoa.

Itu aja yang yang bisa gw lakukan.

Semoga di hari ke-2 gw ngga melakukan hal yang bodoh. Doain gw yah semuanya!

Jumat, 30 September 2011

Sedih, Tuhan


Saya sedih, Tuhan. Mengetahui bahwa telah lama dia tidak mempedulikan saya. Telah lama dia tidak mempercayai saya. Telah lama dia tidak mau tahu tentang saya sedikitpun. Dia bilang dia tidak mau terkait hubungan apapun dengan saya.

Tuhan, sudah lama saya berusaha dan blog inilah saksinya. Sudah berapa postingan saya tulis kalau saya ingin menyerah, tapi semuanya hanya angan belaka. Sesudahnya saya mendapati diri mengejar-ngejar dirinya untuk dihina dan direndahkan, lalu harga diri saya terpelanting jauh ke dasar bumi.

Sudahlah, Frey.

Apa kamu ngga capek?

Banget. Saya capek banget.

Baiklah, saya putuskan mulai saat ini. Saya ngga mau ngomong lagi sama dia. Nggak mau lagi ketemu dia. Nggak mau lagi dengar tentang dia. Cukup, sudah.

CUKUP!

Tuhan, tolong kuatkan saya untuk tidak mengejarnya lagi.

Senin, 26 September 2011

Bayangan Tentangnya





Dia bayanganku.
Berwarna hitam kelam, berukuran lebih besar dariku.

Semua orang bilang kami serupa. 
Kami berdua adalah refleksi satu sama lainnya.
Semua bilang kami seolah ditakdirkan bersama.
Tak ada yang lain untuknya.
Tak ada yang lain untukku.
Kami saling mengisi.

Itu kata mereka.

Aneh, aku tidak merasa demikian.
Bertengkar. Baikan. Saling menyalahkan. Sumpah serapah. Baikan. Kata-kata tidak bertanggung-jawab. Ego. Fitnah. Baikan. Terjerumus konspirasi. Diadu domba. Dimanipulasi. Saling membenci. Baikan. 
Dan terakhir, dia terlalu lelah dan dia menyerah. Dia pergi begitu saja.

Aku tidak menyalahkannya. 
Mungkin sudah suratan takdir.
Mungkin dia sudah terlalu penat.
Mungkin aku tidak penting baginya.
Mungkin ini yang terbaik bagi kami.

Masih kuingat satu kalimatnya di benakku.
"Lebih baik kita tidak menjadi teman sekalian kalau itu artinya kamu tidak disakiti lagi."

Itulah dia. Itulah kenapa aku jatuh hati setengah mati padanya.
Namun, sudahlah. Cukuplah semua ini. Aku juga sudah lelah.

Jika Tuhan memang ingin kita bersama, kita akan tetap bersama bagaimanapun keadaannya.

Tidak peduli walau semua orang tidak suka kita bersama, walau semua orang menghasut kita, walau semua musuh kita berusaha mengadu domba, walau keluarga kita menentang, walau kita dipisahkan jutaan mil jauhnya, walau kita saling membenci, walau kita terlalu sering bertengkar, walau kita sering saling berbohong satu sama lain, walau kita mempunyai selera musik yang berbeda, walau aku membenci aktor idolamu, walau aku berubah di matamu atau kau di mataku...

Tidak peduli bagaimanapun situasinya....
Jika Tuhan ingin kau untukku dan aku untukmu...
Kita akan bersama.

Aku percaya.

Selasa, 13 September 2011

Sad Song or Funny Song?

So, I found this while I was searching sad songs to stimulate my mood to write a short story (or novel, lol) as usual. And I can't decide whether this song funny or sad. You may get what I mean when you know that this song is a soundtrack from 'Flight of The Concords'. I don't know much about this comsite, but I've seen one and it's one hell stupid series. And it's weird to see the main cast crying in this video. Check this out as you may find the lyrics is a bit hilarious than any ordinary heart-broken love songs.


 


I'm Not Crying
Flight Of The Conchords
Series One - Episode One - Sally

So, you're leaving, aren't you
I knew it when you said just then and you told me you were leaving
That's when I definitely knew
But if you're trying to break my heart
Your plan is flawed from the start
You can't break my heart, it's liquid
It melted when I met you
And as you turn around to leave
Don't turn back to me
Don't turn around and see if I'm crying
I'm not crying

I'm not crying
It's just been raining
On my face
And if you think you see some tear tracks down my cheeks
Please. Pleasee, don't tell my mates
I'm not crying
No, I'm not crying
And if I am crying
It's not because of you
It's because I'm thinking about a friend of mine you don't know who is dying
That's right, dying
These aren't tears of sadness because you're leaving me
I've just been cutting onions
I'm making a lasagna
For one
Oh, I'm not crying
No
There's just a little bit of dust in my eye
That's from the path that you made when you said your goodbye
I'm not weeping because you won't be here to hold my hand
For your information there's an inflammation in my tear gland
I'm not upset because you left me this way
My eyes are just a little sweaty today
They've been looking around, a lot
Searching for you
They've been looking for you
Even though I told them not to
These aren't tears of sadness
They're tears of joy
I'm just laughing
Ha ha ha-ha ha

I'm sitting at this table called love
Staring down at the irony of life
How come we've reached this fork in the road
And yet it cuts like a knife
I'm not crying
I'm not crying
I'm not cry-y-y-y-y-y-y-y-ing

Senin, 05 September 2011

Tolong, katakan jawabnya...

Dia apa buat gw?


Gw selalu bertanya-tanya pertanyaan itu.
Kadang gw tanya ke otak gw yang suka korslet, dia bingung.
Gw tanya ke rumput yang bergoyang, dia cuman goyang-goyang ngga jelas.
Gw tanya ke kucing tetangga, tauknya dia cuman minta kawin ama kucing blok K.

Gw jadi stres mikirinnya.

Dia itu apa buat gw?

Karena, kalau gw bisa menemukan jawabannya, gw ngga bakal lagi galau segalau-galaunya seperti sekarang ini.

Andai kata dia itu teman untuk gw, maka setiap hari gw akan mengganggunya. Melemparkan joke-joke yang fresh, sedikit sarkasme, lalu akan terus dan terus mendukungnya seratus persen tanpa berharap palsu kalau dia akan bakal suka gw suatu hari nanti.

Andai kata dia nothing to me, maka gw akan acuh gak acuh sama dia. Mau dia cuekin gw kek. Mau dia benci gw kek. Gw ngga peduli. Dia mau mati pun atau ngejelek-jelekkin gw pun gw sebodo amat.

Andai kata dia musuh gw, gw akan melancarkan rencana balas dendam. Menyusun berbagai rencana jahat untuk memojokkan diri dia.

*sigh* Dan, andai kata dia cinta dalam hidup gw, gw akan sabar menunggu dia datang ke gw. Hanya sesekali bicara dengannya agar gw ngga terkesan 'gila'(krn dianggap fans fanatik). Terus gw akan selalu dan selalu membuat dirinya merasa dicintai. Gw juga harus terima dengan segala perlakuan jahatnya. Gw harus terbiasa merasa diabaikan dan tidak membicarakan perihalnya pada siapapun.

Sebenarnya, paling mudah buat gw bila dia nothing to me. Gw ngga akan ngerasa sakit hati lagi dan itu pun akan menjadi balas dendam yang manis untuknya. Karena dia paling tidak tahan jika diabaikan.

Tapi alih-alih yang selalu gw lakukan adalah menganggap dia sebagai cinta dalam hidup gw. Gw capek selalu ngerasa galau karena dia. Gw capek selalu dikacangin. Terlibat dengan dia itu artinya adalah harus tahan banting sama permainan psikologis dia. Dan itu sangat melelahkan. SANGAT.

Kamis, 01 September 2011

Sampai Di sini....





Hari ini aku menarik nafas dalam-dalam. Lagi.
Memoriku terkocok pada waktu yang sama. Lagi.
Kau dan aku. Di tempat itu. Saling menyalahkan. Argumen tak berdasar. Sakit hati. Kesedihan. Lagi.

Kita berdua saling bertanya. Kapan semuanya akan berakhir?
Kau lelah. Aku pun lelah. Semuanya selalu terjadi dengan pola yang sama.
Hati kita sudah remuk tak berbentuk.
Kita dibenci. Membenci. Dan juga saling membenci.
Kita sudah terlampau lelah.

Tahukah kau aku menangis di waktu itu?
Karena kamu. Untuk pertama kalinya.
Butiran air yang begitu saja jatuh berlinangan tanpa kusadari.

Sudah. Cukuplah semua ini.
Aku mundur. Aku tak sanggup lagi.
Drama ini selalu muncul bila kita berdua bersama.
Mungkin memang ini yang seharusnya terjadi.

Karena aku tak mau menyakitimu lagi.
Aku lebih hancur ketika kutahu kau hancur.
Aku lebih sakit ketika kutahu kau sakit.
Aku lebih ingin mati ketika kau ingin mati.

Jadi, untuk terakhir kalinya, kuucapkan kata-kata terlarang sebagai perpisahan untukmu.
Kata-kata yang kutahu akan membuatmu lari ketakutan dariku.
Kata-kata yang membuatku jijik setengah mati karena mengalir deras dalam tiap sendi tubuhku.

Tiga kata. Delapan huruf.

I Love You.